KANKER PAYUDARA

Uji skrining kanker payudara

Skrining kanker payudara mungkin hanya meningkatkan deteksi kanker-kanker yang lebih indolen, yang mungkin tidak akan pernah tampak secara klinis. Apabila dimasukkan ke dalam kanker yang memiliki kaitan klinis, kanker-kanker tersebut tampaknya meningkalkan persentase kasus dini dan harapan hidup secara keseluruhan.

Deteksi Dini Kanker

Deteksi dini penyakit kanker dapat dilakukan dengan memerhatikan gejala-gejala awal penyakit kanker, seperti batuk yang menetap, gangguan pencernaan yang menetap, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan perdarahan dari lubang-lubang tubuh. Selain itu, dapat pula melakukan screening untuk mengidentifikasi kanker sejak awal, seperti mamografi untuk kanker payudara dan papsmear untuk kanker serviks (kanker leher rahim).

Faktor risiko kanker payudara

Sama dengan kanker-kanker yang lain, penyebab kanker payudara pun masih terus menerus diselidiki. Banyak faktor yang dapat dihubungkan dengan meningkatnya risiko terkena kanker payudara, di antaranya adalah tinggi melebihi 170 cm, masa reproduksi yang relatif panjang, kehamilan dan menyusui, wanita yang gemuk, alkohol, preparat hormon estrogen, faktor turunan / genetik, dan lain-lain.

Tanda-tanda dini kanker payudara

Adapun tanda-tanda dini dari kanker payudara adalah, teraba adanya benjolan sakit- tunggal pada payudara dengan konsistensi yang keras dan padat. Benjolan tersebut berbatas tegas dengan ukuran kurang dari 5 sentimeter. Biasanya dalam stadium dini ini, belum ada penyebaran sel-sel kanker di luar payudara.

Kanker Payudara

Tubuh terdiri dari banyak jenis sel. Biasanya, sel membelah dan memperbanyak diri ketika tubuh memperbaiki jaringan yang luka dan mengganti jaringan yang rusak tersebut. Proses sistematis ini membantu menjaga agar tubuh sehat. Kadang-kadang, sel-sel tetap membelah diri ketika sel-sel baru tidak dibutuhkan, dan sel-sel ekstra ini membentuk suatu massa dari jaringan atau sekelompok sel-sel yang abnormal, yang disebut tumor